Senin, 31 Maret 2008

Sudikah Sampeyan Saya Dongengi?

Ini dongeng bukan sembarang dongeng, tetapi dongeng yang ilmiah, ada bukti-bukti sejarahnya. Dan juga dongeng tentang romantika kejayaan masa lampau yang megah yang pernah dicapai nenek moyang kita di masa lalu yang jauh (South East Asia History, karangan DGE Hall).

1.
Seorang raja muda Khmer (Sekarang Kamboja) tanpa memperhitungkan akibatnya telah membual dengan menyatakan keinginannya menyantap kepala Maharaja Sriwijaya di piringnya. Bualan itu sampai pada telinga Maharaja, yang kemudian menanggapinya dengan melakukan serangan yang mengejutkan atas ibukota Khmer dan kemudian menawan Rajanya dan memenggal kepalanya. Sambil membawanya pulang beliau membalsemnya dan mengirimkan kembali dalam kuali sebagai peringatan kepada pengganti raja itu.

Sebuah prasasti di Khmer pada masa belakangan menyebutlkan bahwa Jayawarman II sebelum naik tahta telah mengunjungi Jawa. Jelasnya Jayawarman II adalah raja yang ditunjuk Sriwijaya sebagai pengganti raja yang dihabisi oleh Sriwijaya tersebut yang sebelumnya dibawa ke istana Syailendra untuk mengabdi dan dididik agar jangan mengulangi perbuatan raja yang dipenggal kepalanya tadi.

Cerita ini terjadi pada tahun 851, jaman keemasan Sriwijaya saat Sriwijaya juga berkuasa atas Sumatra dan Jawa Tengah dengan bukti kemakmuran dan kemegahan yang tak terbantah yaitu telah membangun monumen paling indah, Borobudur. Cerita ini dituliskan oleh orang Arab bernama Abu Zaid Hasan, dari cerita pelayaran seorang pedagang bernama Sulayman.

2.
Pada tahun 671 seorang pendeta budha dari negeri China bernama I Tsing dalam perjalanannya ke India dia mampir ke Srivijaya untuk belajar tata bahasa sanskerta, betapa pentingnya Sriwijaya waktu itu. Dia mengatakan di Sriwijaya ada lebih dari seribu pendeta. Setelah tinggal selama 6 bulan di Sriwijaya dia bertolak ke Nalanda, India untuk belajar di Universitas Budha mempelajari Mahayana, selama 13 tahun di sana. Kemudian pada tahun 685 kembali ke Sriwijaya untuk menterjemahkan teks Budha ke dalam Bahasa China dan menyusun buku memoarnya yang makan waktu 4 tahun di Sriwijaya. Pada tahun 689 karena kebutuhan alat tulis dan pembantu maka I Tsing bertolak ke Kanton dan kembali ke Sriwijaya dengan 4 orang teman untuk merampungkan memoirnya yang akhirnya diselesikan pada 692 dan pada 695 ia kembali ke China.

3.
Pada tahun 1005 seorang raja Sriwijaya membangun Vihara di Negapatam, pantai Timur India, dan Raja Chola, menghadiahkan hasil pajak tahunannya sebuah tempat bagi para saudagar Sriwijaya untuk singgah, berdiam dan memuja. Hal ini menunjukkan pada waktu itu sudah intensif hubungan dagang antara Srivijaya dengan India. Pada era bersamaa ada sebuah catatan China yang mengatakan bahwa pada masa itu hidup Seorang reformis Agama Budha di Tibet bernama Atisa yang mengatakan telah belajar di Sriwijaya dari tahun 1011 sampai dengan 1023 pada seorang mahaguru Dharmakirti
namanya, seorang kepala kuil Budaha di Sumatra. Dalam biografi Atisa disebutkan Sumatra merupakan pusat terbesar agama Budha dan Dharmakirti sarjana terbesar pada masa itu.

Catatan :
1.
Dalam catatan arab nama Kerajaan Sriwijaya dikenal dengan Kerajaan Zabag karena bandar utamanya berada di Muara Sabak di Sungai Batanghari
2. Dalam catatan China nama Sriwijaya dikenal dengan Che-Li-Fo-Che dan pusat kerajaannya di Pa-Len-Fong (Palembang)
3. Universitas tertua di Dunia adalah Academia (didirikan oleh Plato, Filsuf Yunani) dan kemudian Leichon/ Liceum (didirikan oleh Aristoteles, murid Plato yang paling cemerlang) keduanya berada pada kurun abad ke III SM baru kemudian disusul oleh Universitas Nalanda yang mengajarkan teologi agama Budha pada abad ke V M.
4. Pada jaman kuno Universitas tertua yang tercatat adalah Universitas di Yunani, Universitas Nalanda India, kemudian Universitas Gundisapur di Iran dan Universitas Alexandria di Mesir, Universitas Maroko baru setelah renaisance di Eropa ada Universitas Bologna, Universitas Pisa di Italia, Universitas de Paris di Perancis dan Universitas Oxford, Universitas Cambridge, di Inggris, Sedang Jerman dan Amerika baru menyusul kemudian.

Cita-cita Nusantara Dharmawangsa

Dari catatan sejarah diperoleh bahwa sebenarnya wawasan nusantara telah mulai dirintis paling tidak sejak jaman kekuasaan Raja Mdang, Darmawangsa Tguh yang memerintah tahun 985-1006. Kerajaan Mdang adalah Kerajaan Mataram Hindu setelah pusat kerajaan dipindahkan dari Jawa Tengah ke lembah Kali Brantas, Jawa Timur oleh Pu Sindok, moyangnya wangsa Isyana. Darmawangsa Tguh bercita-cita menguasai Nusantara dimulai dengan menaklukkan Jawa, Bali dan kemudian kerajaan di pantai barat Kalimantan dan Maluku. Upaya terberatnya adalah menaklukkan kerajaan besar Sriwijaya. Maka pada tahun 1006 beliau menyerang Sriwijaya namun tidak berhasil dan tidak berapa lama mendapatkan serangan balik dari Sriwijaya yang bersekutu dengan kerajaan Wurawari yang diperkirakan kerajaan kecil di Jawa Tengah. Istana dikepung dan dibakar dan Darmawangsa tewas di dalamnya. Darmawangsa telah menunjuk penggantinya, Airlangga, beliau termasuk bangsawan yang selamat tetapi beliau masih kecil, baru 16 tahun, dan atas perlindungan Narottama beliau diungsikan di partapaan para resi di Wonogiri.

Setelah itu ada kekosongan kekuasaan dan daerah-daerah dikuasai oleh para panglima perang, hingga Airlangga naik tahta pada tahun 1019, dan mendirikan Kerajaan Kahuripan dengan pusat di Kediri. Pada mulanya Airlangga masih diliputi ketakutan terhadap Sriwijaya hingga membangun kerajaan secara diam2, dengan wilayah semula terbatas kira-kira seluas Kediri saja dan pelan-pelan meluas hingga seluruh Jawa Timur pada tahun 1030. Kemudian Sriwijaya pun mulai memberikan pengakuan. Sementara itu pada tahun 1025, Sriwijaya habis diserang oleh Rajendra Cola, Raja Cola, di India Selatan. Setelah serangan itu maka Raja Sriwijaya pada waktu itu melunak dan mengajak konsinyasi dengan Jawa bahwa kedua belah pihak mengakuai keunggulan masing-masing. Sriwijaya berkuasa atas wilayah Nusantara bagian barat dan Kahuripan berkuasa atas Nusantara bagian Timur. Bahkan Sriwijaya pun memberikan Airlangga seorang putri yang dijadikan istrinya.

Kertanegara Menghadapi Kubilai Khan dengan Persekutuan Suci Nusantara
Setelah babad Kediri sejarahnya berakhir pada 1222 dan diganti oleh babad Singasari, raja terbesarnya adalah Kertanegara yang memerintah pada 1254-1292. Pada jaman Kertanegara inilah Kubilai Khan yang menguasai sebagian besar dunia mengirimkan utusan yang dipimpin Meng Chi meminta agar Kertanegara takluk di bawah maharaja Kubilai Khan namun Kertanegara menolak bahkan melukai muka utusan China itu.

Setelah Meng Chi terusir dari Singasari, Kertanegara telah memperhitungkan akan serangan pembalasan China maka beliau mengadakan persekutuan dengan kerajaan2 Nusantara Timur dan dengan Sriwijaya. Yang dinamakannya persekutuan suci. Pada tahun 1286 beliau mengirimkan Ekspedisi Pamalayu yaitu mengirimkan patung Amoghapala kepada Raja Sriwijaya sebagai lambang perdamaian dan ikatan persekutuan suci Nusantara untuk menghadapi serangan balik Kubilai Khan. Karena politik Kertanegara terlalu berorientasi ke luar maka ada rongrongan politik dari dalam dan meletuslah pemberontakan Jayakatwang yang menewaskan Kertanegara.

Drama Pembentukan Majapahit
Kemudian seorang bangsawan Singasari, Raden Wijaya atas nasihat temannya, Bhupati Madura, Aria Wiraraja menyatakan tunduk pada Jayakatwang maka diberikanlah tanah perdikan di Tarik. Sesuai dugaan bahwa serangan balik Kubilai Khan datang pada tahun 1293, namun Raja Kertanegara yang dulu mempermalukan China telah gugur. Raden Wijaya mengajak serdadu China yang dipimpin Admiral Ji-Ko-Mu-Su untuk bersekutu menyerang raja dan saling setuju maka dengan mudah Jayakatwang dikalahkan.

Kemudian atas alasan perdamaian pasukan China dipecah-pecah menjadi pasukan kecil, dan tiba saatnya balik diserang oleh pasukan Raden Wijaya yang membuat pasukan China sebagian besar tewas dan sisanya lari tunggang-langgang kembali ke negerinya. Raden Wijaya kemudian bertahta dan berdirilah kerajaan Majapahit hingga mencapai jaman keemasan pada era raja Hayamwuruk dan Mapatih Gajah Mada dengan wilayah kurang lebih seluas wilayah Indonesia sekarang ditambah Semenanjung Malaka.

Maka wilayah Indonesia sebenarnya oleh nenek moyang kita telah dipersatukan baik oleh perdagangan maupun oleh politik. Dibutuhkan waktu 350 tahun untuk mencapai cita-cita agung Darmawangsa, yang tercapai untuk sementara waktu oleh Majapahit pada jaman kekuasaan Hayamwuruk dan butuh kira-kira satu milenium, seribu tahun kemudian untuk terbangunnya Republik Indonesia, dengan wilayah dari Sabang sampai Merauke. Kita percaya pidato politik Bung Karno dengan pernyataan yang sering diulang, “Bangsa Indonesia bukan bangsa tempe, Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang besar”.

Catatan :
1.
Pada jaman kuno milenium pertama masehi telah terjadi hubungan dagang antara Maluku, Kalimantan dengan Jawa dan Sumatra untuk dibawa ke China, India, Parsi, Arab dan terus ke Eropa jadi pada masa itu Nusantara telah aktif dalam perdagangan internasional
2. Ayah Airlangga adalah Udayana (Darmodhayana), seorang Raja Bali dan ibu Airlangga adalah Mahendratta (Cucu Pu Sindok)
3. Bung Karno, Ibu berdarah bangsawan Bali dan Ayah berdarah bangsawan Majapahit
4. Gajah Mada berasal dari Bali kalau menurut kitab klasik Bali, Usana Jawa tapi dalam Pararaton dan Negarakertagama asal-usul Gajah Mada tidak jelas

Kamis, 27 Maret 2008

Dari Pelajaran Energi Positif

Dari klaim trainer-nya bahwa dewasa ini pengungkapan rahasia alam terbesar yang katanya setara dengan (1) pengungkapan rahasia sejarah mesir kuno, (2) pengungkapan rahasia sistem kerja faal tubuh manusia dan teknik pengobatan, serta (3) pengungkapan rahasia mesin alam semesta ala Newton, Einstein, Edwin Hubble dan Stephen Hawking adalah : ENERGI POSITIF yaitu :

"AGAR SETIAP SAAT DIHEMBUSKAN ENERGI POSITIF KEPADA ALAM SEMESTA, DAN SERTA MERTA ALAM SEKITAR AKAN MENYAMBUT GEMBIRA DAN MEMBERIKAN DUKUNGAN SEPENUHNYA".

Prinsip Energi Positif ini sederhana dan optimis tapi perlu proses dalam pemahaman dan interaksinya dengan praktek agar besar dampaknya. Mungkin kalau di agama sama dengan "Pengamalan Sabar dan Sukur".

Pelajaran mengenai ENERGI POSITIF ini disajikan dalam bentuk videonya benar-benar sangat mengesankan. Yaitu berlaku positif kepada alam semesta bukan saja lingkungan sosial tetapi juga lingkungan fisik benda tak bernyawa.

Pelajaran ini selaras dengan :
· Hasil penelitian paling aktual Ilmuwan Jepang, Masaru Emoto tentang "air dan nasi" yang merespon terhadap perlakuan manusia.
· Kearifan China kuno untuk harmoni dengan alam berupa : konfucianisme, taoisme, yin & yang, feng sui, astrologi, dsb.
· Nasihat leluhur kita yang nggak membolehkan menyisakan nasi yang kita makan karena "butir-butir nasi akan menangis".
· Sunnah Rasul yang memberikan nama kepada pedang beliau, "Zulfaqar" dan ajaran untuk tidak berbuat aniaya kepada tumbuhan dan binatang, makanya menyembelih hewan wajib mengikuti adab tertentu agar halal untuk dimakan.

Pelajaran mengenai ENERGI POSITIF ini begitu sederhana maka wajar kalau seringkali menjadikan kita tergesa-gesa ingin langsung memetik hasilnya. Padahal mungkin memerlukan waktu implementasi secara konsisten dan sungguh-sungguh selama 5 atau 10 tahun. Hingga kita mampu "mengendalikan hasil" seperti contoh seorang mentalist "Deddy Carbuzier" bisa secara pasti mempengaruhi orang untuk menuliskan apa yang dia inginkan melalui pengaruh konsentrasi pikiran kedua belah pihak yang dipadukan. Mungkin dia telah berlatih lebih lama lagi dari jangka waktu 5 atau 10 tahun. Jadi ENERGI POSITIF adalah bagian dari rahasia hukum alam yang terungkap.

Moda Transportasi Bandung-Jakarta (Kesempatan, Perubahan dan Persaingan)

Jarak lurus Jakarta-Bandung sekitar 140 Km. Mobil dengan kecepatan rata2 110 km/jam bisa ditempuh kira-kira 1,5 jam. Hal ini dimungkinkan setelah dibukanya jalan tol Cipularang.

Seandainya Indonesia memiliki kereta api cepat Shinkansen seperti di Jepang, atau Maglev (Magnetic Levitation) seperti di Jerman dan Fast Train seperti di Inggris/Australia yang memiliki kecepatan sekitar 450 km/jam bisa menempuh Bandung-Jakarta dalam 20 menit saja atau lintas Jawa, misalnya Jakarta-Surabaya kalau tanpa transit cukup 2 Jam saja.

Teknologi kereta api cepat ini menggunakan medan magnet, jadi saat kereta api berjalan seperti mengambang di udara dalam medan magnet maka bisa diminimasi gesekan dengan jalan.

Setelah tol Cipularang dibuka maka melalui inisiatif swasta muncullah moda transportasi baru yaitu kendaraan minibus dengan trayek travel. Kini moda transportasi ini telah mampu menggeser peranan moda transportasi sebelumnya seperti kereta api, bus dan pesawat terbang.

Mobil dengan penumpang sekitar 7-9 orang ini berangkat setiap jam, minimal 3 orang dan maksimal sebesar kapasitas tempat duduknya. Praktis dan ekonomis. Kelebihan moda transportasi travel Bandung-Jakarta adalah lebih cepat sampai tujuan dengan waktu yang bisa diprediksi (kira-kira 2,5 Jam), ketepatan berangkat, kemudahan reservasi, harga tiket (Rp 60.000) yang setara dengan tingkat layanannya : mobil ber-AC, berangkat dan turun bisa di tengah kota karena didukung banyak agen dan pool sehingga bisa memilih yang paling dekat lokasi tujuan dan lokasi berangkat.

Saat ini Perumka benar-benar terseok-seok karena jalur jarak-jauhnya seperti Jakarta-Jogja-Solo dan Jakarta-Semarang-Surabaya berhadapan dengan maskapai penerbangan murah dan untuk jalur Jakarta-Bandung sebagai mesin uang utamanya kini habis digerogoti travel.

Saya yakin Perumka bisa dengan mudah merebut kembali segmen pasar Bandung-Jakarta pp kalau bisa memberikan waktu tempuh satu jam atau kurang, yang berarti harus menyediakan kereta api cepat dengan kecepatan 150 km/jam ke atas. Sementara ini kecepatan optimal kereta api berada pada jalur ganda Jakarta-Cikampek yaitu 80 km/jam. Ini ditempuh dengan locomotif bekas dari Jepang yang telah dioperasikan di sana sejak tahun 1956.

Totalitas dan Dedikasi

Saya kagum sama cara kerja para ilmuwan Barat yang sangat akurat dan accountable. Seperti halnya pengungkapan sejarah Mesir Purba.

Demikian juga sejarah Nusantara Purba yang bisa dirangkai dari kepingan2 berupa prasasti batu, buku2 klasik, dokumen2 China Kuno, Arab, India, Parsi, dsb. Bagaimana mereka bergulat dengan bahasa dan huruf yang sudah mati atau tidak dipakai lagi, seperti Bahasa Kawi dan Bahasa Sanskerta??? Ketelatenan yang luar biasa.

SEPERTINYA, KUNCI KEBERHASILAN MEREKA ADALAH TOTALITAS DAN DEDIKASI PADA PROFESI.

Pengungkapan sejarah mesir juga merupakan sejarah tersendiri. Semasa Napoleon Bonaparte berambisi menaklukkan Eropa yang pada waktu itu musuh terberatnya adalah Inggris. Konon Napoleon adalah seorang Jendral yang paling jenius pada jamannya. Napoleon tidak langsung ke sasaran tapi memakai batu loncatan, melumpuhkan kekuatan Inggris di daerah jajahannya yaitu Mesir. Pada waktu ekspedisi ke Mesir ini seorang tentara menemukan sebuah Batu Prasasti yang kemudian dikenal sebagai Batu Rosetta. Dari batu inilah diperoleh kunci trans-literasi antar bahasa.

Batu Rosetta merupakan inskripsi yang dituliskan dalam tiga jenis huruf dan tiga bahasa, yaitu :
1. Bahasa Mesir dengan huruf hierogliph,
2. Bahasa Yunani dengan huruf Yunani
3. Bahasa Phoenesia dengan huruf Paku.

Ekspedisi ini juga dibarengi oleh rombongan arkeolog Perancis yang dipimpin Francois Champolion. Maka berdasarkan translasi Teamnya Champolion ini dan serangkaian ekspedisi lanjutan, terungkaplah Sejarah Mesir Purba yang menjangkau sekitar 5000 tahun yang lalu. Dan diperkirakan peradaban Mesir mulai dirintis sejak 6000 SM atau 8000 tahun yang lalu.

Penulisan inskripsi Yunani bisa terjadi karena Mesir pernah diperintah oleh dinasti Yunani-Macedonia, kemudian Romawi. Pada waktu prasasti dibuat adalah pada era Dinasti Ptolomeus dan Ratunya, Cleopatra dari Dinasti Romawi.

Peradaban Mesir Purba merupakan hadiah Sungai Nil seperti juga halnya Peradaban Sumeria, Mesopotamia, Babilonia sebagai hadiah Sungai Eufrat & Tigris, Peradaban China Kuno sebagai hadiah sungai Kuning dan Peradaban Indus, di India sebagai hadiah sungai Gangga.

Tapi "adanya inskripsi tiga bahasa itu mungkin bukan kebetulan semata" tetapi merupakan "grand design" oleh Yang Maha Kuasa. Seperti halnya kenapa evolusi kultural umat manusia berjalan teratur dan seragam padahal pada jaman kendala transportasi belum mungkin ada kontak budaya. Semua bangsa seperti mengikuti pola evolusi yang persis sama, mulai dari jaman batu tua, jaman batu madya, jaman batu muda, jaman perunggu, jaman tembaga, jaman besi, menemukan api, membuat tembikar (gerabah), bercocok tanam, beternak, dsb. Pada era berikutnya perkembangan budaya lebih diwarnai saling pengaruh dan saling kontak antar peradaban yang memungkinkan perkembangan budaya lebih pesat.

"Betapa Berartinya Hidup", kata STEPHEN HAWKING

STEPHEN HAWKING, kelahiran tahun 1942, adalah Ahli Fisika Teori dari Inggris yang paling cemerlang setelah Newton & Einstein. Dia lulusan Oxford lalu melanjutkan ke Cambridge. Menurutnya dia sebagai layaknya mahasiswa sejamannya, menjalani kuliah secara sangat santai, hanya belajar menjelang ujian saja. Bahkan bila ada mahasiswa pintar berkat ngotot belajar akan dijuluki grayman hampir sama dengan kutu buku, suatu julukan yang rendah. Jadi kurang lebih sama dengan mahasiswa jaman kita, yang terkenal dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Stephen Hawking juga mengakui termasuk anak yang kurang menonjol dalam kelas, prestasinya biasa-biasa saja, cuma tergolong yang beruntung bisa sekolah di Universitas terkemuka Inggris, sekolahnya Issac Newton dulu.

Sewaktu mahasiswa program Ph.D tingkat akhir didiagnosa menderita penyakit ALS, kelumpuhan syaraf motorik yang tidak bisa disembuhkan. Dokter pun memvonis harapan hidupnya tidak lebih dari 2 tahun. Hawking seperti menerima vonis hukuman mati, ”seandainya eksekusi mati bisa diundur betapa sisa hidupnya bisa dibaktikan untuk kemanusiaan”. Justru karena penyakitlah, membuatnya tergugah betapa berartinya waktu, betapa berartinya hidup yang kemudian menyadarkan untuk menggali lebih banyak kemampuan pikirnya. Sebelum penyakitnya parah dia sempat menikah dan punya anak.

Kemudian seperti mukjizat, semangat hidupnya mampu mengubah takdir. Kesungguhan melawan kenyataan hidup tidak sia-sia alhasil dia mampu melahirkan teori-teori besar, “Sejarah Waktu” dan “Black Hole”. Stephen Hawking terobsesi untuk membangun General System Theory mengenai alam semesta. Maksudnya menyatukan teori mengenai alam semesta mikrokosmos berupa partikel sub atom (mekanika kuantum) hingga makrokosmos planet & gugusan bintang dalam galaksi (kosmologi) menjadi satu teori yang padu.

Belajar dari sini saya ingin berbagi inspirasi betapa dia sangat struggle menghadapi hidup, tidak menyerah pada nasib, tidak menggugat Tuhan, tidak menyalahkan Tuhan. Berani mengatakan “sanggup menghadapi hidup”. Apapun anugerah yang dimilikinya sangatlah berharga. Cacat fisik tidak berarti kiamat....

Betapa kita semua juga memiliki kemampuan terpendam yang tidak digali dan didayagunakan. Namun kita kurang menyadari hal ini. Hanya orang-orang semacam Hawking-lah yang pantas menyandang sebagai bangsa yang Agung, sangat berguna bagi kemanusiaan. Sebenarnya hanya satu kata kuncinya, BERSYUKUR. Hal ini sesuai dengan Firman Allah, “Jika kamu bersyukur nikmat-Ku akan Ku-tambah, jika kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Namun bersyukur disini tidak cukup dengan iman dan doa, tetapi dibarengi dengan totalitas tindakan secara nyata.

Ayat suci menyebut ”Demi Waktu”, sedang pepatah Latin mengatakan : “Carpe Diem” atau “Rebutlah Hari Ini”. Tentu dengan tetap ”La haula wala quwwata illa billah” atau ”Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah”.

Gagasan Mendahului Tindakan vs Tindakan Mendahului Gagasan

Alexander dari Yunani pada 327-325 SM berhasil menaklukkan Mesir-Punisia-Babilon-Persia- India. Setelah menaklukkan India para tentaranya menasihatkan untuk kembali, jangan meneruskan perjalanan, karena mereka telah sampai di ujung dunia, dimana BUMI DIGAMBARKAN SEBAGAI PIRING, bila diteruskan selepas India akan terjun bebas entah kemana tak terbayangkan. Inilah gagasan dunia jaman itu.

Baru 1800an tahun kemudian Columbus dengan keyakinan barunya bahwa BUMI INI BULAT, akan bisa mencapai India lewat jalur ATLANTIK. Pada waktu itu India bisa dicapai lewat JALUR SUTRA namun ditutup oleh penguasa muslim, Turki Usmani. Dan berangkatlah Columbus dengan tiga kapal Santa Maria, Pinta dan Nina yang sampai di San Salvador, Amerika Tengah pada Oktober 1496 setelah 3 bulan berlayar.

Kasus penjelajahan AEXANDER dan COLUMBUS menunjukkan GAGASAN MENDAHULUI TINDAKAN. GAGASAN TENTANG DUNIA, TENTANG BUMI.

Perusahaan2 Jepang sering menerapkan PERUBAHAN2 MENDAHULUI GAGASAN, seperti misalnya : quality circle, zero defect, Total Quality Management, Kaizen, Distribution Channel Management, dsb. Hal ini justru lebih sering disistematisasikan secara akademis oleh ilmuwan Barat. Dalam banyak hal perusahaan Jepang bercorak Tindakan Mendahului Gagasan.

Berbeda dengan perusahaan2 Barat, umumnya lebih bercorak GAGASAN MENDAHULUI TINDAKAN. Jadi untuk melakukan perubahan pada skala organisasi secara umum perusahaan2 memulai dengan merubah secara jelas dan sistematik gagasan para top management kemudian selanjutnya dilaksanakan tindakan2 perubahan yang diharapkan akan berakselerasi secara cascading ke bawah.

Namun berdasarkan pengalaman Jepang, para praktisi bisnis Barat telah mengadakan perimbangan dengan mengacu baik :
(1) akademis (berbasis gagasan) atau
(2) best practice (berbasis tindakan, yang terbukti memberi hasil yang unggul) Kini Barat mengkombinasikan PARADIGM SHIFT & BENCHMARKING.

Universitas Berlin, Iniversitas California Barkley & Universitas Harvard

Universitas Berlin didirikan pada tahun 1810 yang waktu itu masuk wilayah kerajaan Prusia. Universitas tersebut didirikan atas prakarsa seorang puritan Kristiani, Wilhelm Von Humbolt. Von Humbolt yang merasa kecewa terhadap universitas pada umumnya yang waktu itu menjadi pengabdi pada kekuasaan, tidak memiliki independensi politik. Selanjutnya berangkat dari visi untuk membangun kampus yang mandiri terhadap intervensi politik maka telah mengundang minat banyak talent dosen dan guru besar yang sama-sama memegang teguh idealisme dan moralitas akademik untuk bergabung.Visi Von Humbolt telah terealisasi secara nyata dengan menghasilkan alumni2 yang menjadi pejabat pemerintah setingkat menteri yang telah berperan banyak pada jajaran kabinet Jerman, yang lebih mengedepankan profesionalisme daripada keterlibatan politik praktis. Demikian hingga para pejabat profesional dalam kabinet tersebut diistilahkan sebagai TEKNOKRAT. Perlu ditegaskan disini bahwa terminologi teknokrat berbeda dengan teknolog. Kalau teknokrat lebih sebagai birokrat professional yang bisa berasal dari berbagai disiplin ilmu sedang teknolog sebagai praktisi di bidang teknologi..Sementara itu Universitas California Barkley didirikan atas visi ingin menjadikan Barkley sebagai "The Athen Of Pacific" (Athena-nya wilayah Pasifik). Demikian Universitas ini telah menjadi universitas terkemuka di Pantai Barat Amerika yang paling banyak diminati orang2 Asia, termasuk Indonesia. Banyak arsitek ekonomi kita merupakan lulusan dari sana yang sering diistilahkan sebagai mafia Barkley, Seperti : Widjojo Nitisastro (1961), Emil Salim (1964), Ali Wardhana (1962), JB Sumarlin, Dorodjatun Kuntjoro Jakti, dsb.

Demikian dream become true, dari seorang pendiri, pioner dan pemrakarsa berdirinya sebuah universitas.Universitas Harvard adalah Universitas tertua di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1634, yang telah berkembang menjadi Universitas terbaik hampir di segala bidang. Slogan Universitas Harvard adalah "VERITAS" yang berarti "KEBENARAN", yang secara nyata dijiwai benar para mahasiswa dan alumninya sehingga mereka tetap mengedepankan AMBISI MORAL & SEMANGAT MENCARI KEBENARAN. Dan hal ini menjadikan Klik Harvard di Gedung Putih terasa sangatkuat hingga kini. Meskipun saat ini banyak bermunculan Universitas terbaik di AS, namun sebagian puja-puji mereka adalah milik Harvard.Sesuatu yang menonjol dalam kebudayaan Barat adalah betapa kekuatan visi dari key person dalam sebuah institusi mampu menjadikan kekuatan nyata dalam membangun dan mewarnai masa depan institusi. Sepertinya segala sesuatunya BY DESIGN secara konsisten, ini merupakan bentuk paraktus dari REKAYASA SOSIAL.

Sumbangan Bangsa Yahudi Pada Dunia

Cikal Bakal orang Yahudi adalah Ibrahim (kira-kira 1800-an SM) yang berasal dari rumpun Bangsa Semit, yang waktu itu meninggali daerah Ur (Babilonia Atas), sekarang Irak, kemudian terusir dari negaranya oleh Raja Nimrod hingga memaksa mereka bermigrasi ke Mesir bersama istrinya, Sarah dan pengikutnya. Karena simpati atas kecantikan Sarah maka Raja Mesir menghadiahi pembantu wanita Ethiopia bernama Hajar.

Waktu itu Ibrahim & Sarah sudah sangat tua dan belum punya anak maka turunlah wahyu kepada Ibrahim untuk menikahi Hajar, dan tidak lama kemudian Hajar mengandung dan melahirkan Ismail. Karena kecemburuan Sarah maka Hajar & Ismail diungsikan ke Lembah Bakah, sekarang Mekah. Tidak lama kemudian Sarah pun mengandung dan melahirkan Ischak. Kemudian dari silsilah Ischak lahir Nabi-Nabi besar, mulai dari Musa, Yakub, Dawud, Yusuf, Sulaiman, hingga Isa dalam bahasa Ibrani Yoshua dan dalam bahasa Yunani Yesus. Isa atau Yesus membawa syiar Nasrani. Sedang dari silsilah Ismail lahirlah Nabi Besar Muhammad, saw yang diutus membawa Syiar Islam.

Pada tahun 1300an SM tokoh dan legenda bangsa Semit keturunan Ibrahim yang dibesarkan di Istana Mesir, yaitu Musa, bahwa ini benar-benar nama pemberian Istana (Moses), kala itu nama-nama istana adalah Tutmosis, Achmosis, Ramses, Moses, dsb. Kemudian terjadi selisih dengan raja dan terusir, kemudian memimpin exodus bangsa Semit dari Mesir ke Kanaan. Dan diantara anak turun bangsa Semit di Kanaan adalah Yakub yang bergelar Israel. Maka dalam Al Quran disebut sebagai Bani Israil, anak cucu Israil dalam buku sejarah adalah Izrael (bahasa Ibrani anak Tuhan, el=Tuhan; Ismael = Tuhan telah mendengar).

Sejak sekitar tahun 300an SM, sewaktu ekspansi Alexander The Great yaitu seorang Kaisar Yunani yang berdarah Macedonia, Anaknya Phillipus, muridnya Aristoteles, berhasil menaklukkan wilayah luas membentang dari Mesir hingga India. Dan sejak itu Bangsa Yahudi tidak lagi memiliki kemerdekaan dan senantiasa menjadi perebutan kekuasaan antara Yunani, Romawi, Persia, Arab dan Turki. Dan sejak itu, terutama lagi sejak Kaisar Nero mengejar-ngejar Bangsa Yahudi maka Bangsa Yahudi tersebar di Eropa (Yahudi Diaspora) dan Jazirah Arab. Sebagai emigran mereka tetap Yahudi dengan sangat teguh memelihara keyakinan dan tradisi nenek moyangnya. Mereka cerdas, tekun dan berprestasi dalam bisnis kemudian dalam akademis. Maka muncullah tokoh-tokoh dan pemikir-pemikir besar serta pebisnis-pebisnis tangguh kelas dunia dari kalangan Yahudi, diantara yang menonjol adalah :

1. Karl Marx – Yahudi Jerman – Marxisme, Sistem Ekonomi Sosialis, Mempercepat membentuk masyarakat Sosialis melalui jalan Komunisme
2. Albert Einstein – Yahudi Jerman, bermigrasi ke AS – Pencetus Teori Relativitas,
yang merekomendasikan Presiden AS, FD Roosevelt segera membentuk Proyek Bom Atom mendahului Jerman yang sudah lebih dahulu merintis
3. Sigmund Freud – Yahudi Austria - Pendiri Psikologi Academis, Psikoanalisa
4. Emile Durkheim – Yahudi Perancis – Pendiri Sosiologi Akademis di Universitas Sorbonne
5. Abraham Maslow – Yahudi Amerika – Pendiri Psikologi Humanistik, Teori motivasi yang terkenal dengan menuju aktualisasi diri
6. Niels Bohr, Fisikawan
7. Henri Bergson, Fislsuf Fenomenologi
8. Baruch de Spinoza, Filsuf
9. Kenny G. – Yahudi Amerika – Musisi
10.Bob Dylan – Musisi
11.Benjamin Disraeli, Yahudi Ingrris, Politisi
12.Franz Kafka, Yahudi Jerman, Penulis Post Modernisme
13.George Soros – Yahudi Amerika – Trilyuner, Investor, Pialang Saham, Pialang Valas
14.Howard Scultz – Pemilik & CEO Star Buck
15.David Copperfield – Pesulap Ilusionist
16.Steven Spielberg - Sutradara
17.Masih banyak lagi bisnis-bisnis Bank, Pers, dll di Eropa dan Amerika yang dimiliki tokoh-tokoh Yahudi

Kemudian setelah PD II, atas keprihatinan Orang-orang Yahudi perantauan di Eropa yang menjadi korban kekejaman Nazi, yaitu sebanyak 6-8 juta Warga Yahudi dieksekusi oleh Adolf Hitler. Maka muncullah gerakan Zionisme yang dipimpin oleh Dr. Teodore Herzl dan berdirilah negara Israel.

Jadi telah banyak sumbangan Bani Ibrahim (anak cucu Ibrahim) pada pembentukan 2/3 ruhani umat manusia di dunia ini dan pemikiran-pemikiran baik Ilmu Alam, Ilmu Sosial maupun Filsafat.

Tulisan ini bersumber baik dari pelajaran sejarah maupun ajaran agama, yang disarikan dari keselarasan kedua sumber authentic tersebut.

Apa yang diajarkan Ayah Kaya dan Ayah Miskin

Robert T. Kiyosaki, seorang blasteran Amerika Jepang merupakan penceramah ulung dan penulis buku terkenal sekaligus kontroversial ”RICH DAD & POOR DAD”. Menurutnya pembentukan masa depan anak ada di keluarga, dan itu tergantung dari apa yang dianjurkan seorang ayah kepada anak-anaknya. Kiyosaki memiliki ayah kandung miskin dan ayah angkat kaya.

Ayah Miskin
Ayah kandung Kiyosaki seorang yang cerdas, pekerja keras, berpendidikan tinggi dan berprestasi dalam bidang pekerjaannya sebagai dosen. Dia selalu mengajari dan memastikan Kiyosaki untuk berprestasi di sekolah agar bisa mendapatkan jaminan pekerjaan yang layak. Ini tidak salah, namun ayah Kiyosaki bekerja untuk menutupi segala kebutuhan hidup sepanjang hayatnya. Dia hampir tidak memiliki tabungan, alias miskin meskipun tidak benar-benar miskin karena masih bisa membiayai hidupnya sebagai kelas menengah atas. Seorang ayah pagawai, secara tidak sadar akan mengajarkan anaknya untuk menjadi pegawai.

Ayah Kaya
Kiyosaki memiliki seorang ayah angkat pengusaha kaya, seorang pemilik beberapa puluh minimart meski tergolong tidak berpendidikan cukup tinggi. Dia hampir tidak pernah menggurui anak-anaknya meskipun telah banyak memberikan pelajaran berharga yang sering baru bisa dicerna 5-10 tahun kemudian. Kedua ayah Kiyosaki sepertinya mirip meskipun berasal dari etnis yang berbeda. Mungkin kemiripan ini terbentuk karena adanya semangat yang sama, juga sama-sama cerdas, pekerja keras dan berprestasi.

Suatu hari Kiyosaki menanyakan pada ayah kaya, ”bagaimana agar menjadi kaya”. Jawabnya singkat, ”ya harus menghasilkan uang”. Serta merta dia menawarkan kepada Kiyosaki, 13 th untuk menjadi pramuniaga part time sambil belajar menjadi kaya. Meskipun tawaran gaji sangat menyakitkan (baca : rendah), 50 sen dolar per minggu Kiyosaki menerimanya dengan penuh semangat. Setelah menjalani hampir sebulan ayah kaya Kiyosaki tidak pernah menemuinya jadi tidak pernah mengajarkan apa pun padanya.

Saat waktu yang ditunggu tiba, yaitu berusaha menemui ayah kaya dan siap mengadukan segala macam keluhan tentang bayaran yang tidak adil, pelanggaran hukum melakukan perburuhan anak, dan tidak sesuai janji akan mengajarinya menjadi kaya. Saat semua aduan sudah ditumpahkan, jawab ayah kaya pendek, ”kamu baru sebulan bekerja tetapi suara kamu sudah sama dengan semua karyawan saya yang sudah bekerja 15 tahun di sini, keluhannya tidak jauh dari gaji”. Suasana tegang.

Bagaimana kalau gaji saya naikkan, 3 dollar/minggu dengan syarat a, b, c, dst. Terus kalau prestasi bagus gaji pada bulan berikutnya naik 10 dollar/ minggu dengan syarat c, d, e, dst. Dan setiap bulan berikutnya akan naik. “Oke, deal?” Tanya ayah kaya. “Siap Dad”, jawab Kiyosaki. "Boleh tetapi kalau kamu melakukan kesalahan x, y, z, dst. kamu akan dipecat". Sejenak hening.

Nah ini pelajaran pertama. ”Apa yang terpikir oleh kamu saat mendapat tawaran gaji 10 dolar/ minggu pasti kamu bayangkan akan traktir sahabat kamu, akan beli mainan, akan beli sepeda, dst, dst. demikian bukan? Nah itulah sisi ”kerakusan” manusia. Terus apa yang yang terpikir saat mendengar kata ”akan dipecat” sementara kamu telah bergaji 50 dolar per minggu? Pasti ngeri bukan? Nah pada dasarnya manusia seperti itu, satu sisi ”rakus” dan satu sisi lainnya ”penakut”. Kamu yang masih hijau seharusnya bekerja untuk belajar, jangan bekerja untuk uang. Jadi panenlah hasil dalam jangka panjang, bukan jangka pendek. Pelajaran berikutnya ”kuasailah bagaimana uang bekerja untuk kamu, bukan kamu bekerja untuk uang”. Jadi kita harus melek finansial. Investasilah dari gaji kamu untuk masa depan. Dst. dst.”

Demikian sekilas pelajaran ayah miskin yang menggurui secara eksplisit, sedang ayah kaya mendidik dari praktek dengan pembelajaran secara implisit (tacit knowledge). Ayah miskin mengajarkan bekerja untuk uang, sedang ayah kaya mengajarkan bagaimana uang bekerja untuk dia. Ayah miskin menghabiskan uangnya untuk menutup kebutuhan hidup dan ayah kaya menanam sebagian uang hasil kerjanya untuk investasi.

Tetapi pelajaran yang sangat berharga ini baru bisa benar-benar dicerna Kiyosaki 9 tahun kemudian. Sebagai kearifan praktis dan flasafah hidupnya yang kokoh dan mengantarkannya menjadi kaya.

Kesederhanaan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad

Sebagian orang menganggap Islam Iran adalah penyimpangan, terutama karena madzab Syiahnya. Namun justru banyak warisan Islam Klasik Jaman Nabi masih hidup terpelihara di sana. Salah satunya adalah tradisi Zuhud, barangkali istilah yang agak mirip adalah asketisme. Di sana Islam juga menyatu dalam praktek sosial, politik, ekonomi & budaya. Kita pun mengenal ulama-ulama besar pembaharu dari Iran seperti Hasan Al-Banna, Murtadho Mutahari dan Ali Shariati.

Embargo Ekonomi AS & Sekutunya telah membuat negara itu sangat menderita, terutama menyangkut pasokan obat-obatan. Namun di sisi lain mereka menjadi lebih kuat, mandiri, maju dan tahan menghadapi derasnya pengaruh materialisme Barat. Maka tak heran seorang residen Iran tetap mampu meneladani kesederhanaan Nabi di era "kemenangan telak materialisme Barat" saat ini.

Berikut foto2 profil Presiden Iran, Ahmadinejad dalam kesehariannya yang memilih tetap tinggal di Apartemen. Benarkah Ahmadinejad sebuah model Pemimpin Islam yang asli, yang menang menghadapi materialisme Barat? Ataukah ada yang menilai “Nyleneh”? Untuk jawabnya setidaknya kita punya referensi dari Sejarah Nabi, meskipun telah menjadi kepala negara, namun demi umat dan demi penghambaan kepada Tuhan semata, Beliau memilih tetap tinggal di rumah yang menempel di Masjid, Masjid Nabawi di Madinah. Hal ini mengesankan jauh dari kemewahan. Namun sungguh paradoks pola kesederhanaan Nabi ini hampir tidak ditemukan pada Sultan2 dan Amir2 dari Emperium Islam dahulu dan kini???

Catatan :
Televisi Fox Amerika pernah bertanya pada Presiden Iran Ahmadinejad : ”Saat anda bercermin di pagi hari, apa yang anda katakan pada diri anda?” Ahmadinejad menjawab, ”Saya melihat seseorang di cermin dan berkata padanya , ”Ingatlah, anda tidak lebih dari seorang pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggungjawab besar dan itu adalah melayani bangsa Iran”. Dst. Dst.... di link sbb :
http://qitori.wordpress.com/2007/07/26/ahmadinejad-di-cermin-ingatlah-anda-tidak-lebih-dari-pelayan-kecil/

Citra Diri Bangsa Indonesia

Sejak awal berdirinya Republik ini, Bung Karno sangat getol mengkampanyekan “NATION & CHARACTER BUILDING”. Hal ini tepat sekali karena bagaimanapun pada waktu itu belum terbentuk watak bangsa Indonesia yang merupakan kumpulan etnis Jawa, Sunda, Batak, Minang, Aceh, Minahasa, Bugis, Ambon, Papua, dll. yang semua merasa senasib di bawah penjajahan Belanda untuk merdeka dan bersatu dalam wadah NKRI. Hingga kini gerakan tersebut mestinya masih relefan karena kita masih memiliki keprihatinan atas watak bangsa ini. Bangsa Indoensia adalah Bangsa Baru.

Bagaimanakah idealisasi bangsa Indonesia yang kita persepsi dan kita impikan bersama (penekanan pada kata "bersama"). Pada awal kebangkitannya Manusia Baru Amerika memiliki tokoh Robinson Croesoe dan Manusia Baru Jepang memiliki tokoh Mushashi sebagai penggambaran citra diri bangsanya dalam Novel yang sudah difilmkan. Keduanya turut membentuk watak kedua bangsa. Lalu seperti apa idealisasi citra diri Indonesia?

MUSASHI : Idelisasi Manusia Baru Jepang Umumnya bangsa Jepang meyakini Mushasi bukan tokoh fiktif, tetapi tokoh sejarah yang pernah hidup pada 1584-1645. Kisah novel Musashi diawali ketika Takezo (kemudian beralih jadi Musashi setelah mendapat pencerahan) dan sahabatnya bangkit dari pingsannya di padang perang Sekigahara. Perang yang menentukan kemenangan Tokugawa. Takezo kembali ke desanya dan kembali jadi perusuh. Perusuh ini bisa dijinakkan oleh pendeta Takuan.

Ia dikucilkan di sebuah ruang oleh Takuan selama tiga tahun untuk meditasi dan belajar. Di sinilah ia menemukan pencerahan. Dan ia memutuskan jadi shugyosa, samurai pengembara. Maka petualangan panjang pun mulai. Kyoto kota pertama yang ditujunya. Ia menentang aliran termasyur saat itu, Yoshioka. Sendirian ia berhasil membunuh 70 lawannya. Sementara itu, ia terus mengembara untuk mematangkan teknik pedangnya dan juga filsafatnya. Sedikit demi sedikit ia sadar bahwa “pejuang yang terbaik tidak lagi berkelahi” dan ia pun mulai beralih mencari seni damai membantu petani mengolah tanah, mengorganisisr mereka melawan bandit-bandit. Kisah berakhir dengan duel melawan musuh setimpalnya Sasaki Kojiro.

ROBINSON CROESOE : Idealisasi Manusia Baru Amerika, yang datang dari Eropa ke tanah yang dijanjikan (Israel Baru) Tokoh Robinson Croesoe adalah representasi penjelajah Eropa yang datang ke Amerika atas dorongan spirit 3G (God, Gold, Glory). Dalam pelayarannya dia terdampar di sebuah benua, atas kehendak Tuhan dia selamat seorang diri. Di sini terdapat pergulatan untuk survive, seorang yang mulai memiliki kepercayaan baru untuk menentukan takdir sendiri atas ijin Tuhan berkat usaha, kemampuan akal dan kerja keras. Saat dia memasuki kawasan liar benua berhubungan dengan penduduk asli dan berhasil membujuk untuk berdamai, kemudian mengabarkan INJIL, belajar dan mengajarkan bahasa. Dan terbangunlah kerjasama yang baik. Kemudaian dengan berjalannya waktu datanglah berbondong-bondong bangsa Eropa dengan buritan kapal-kapal dan diapun pulang ke negaranya, menikah dan berangkat kembali ke benua baru, negeri yang dijanjikan menurut keyakinan mereka. Hal ini untuk mencari kebebasan dan kejayaan.

Catatan :
- Adventures of Robinson Croesoe karangan Daniel Defoe
- Musashi karangan Eiji Yoshikawa

Masih Banyak Jalan Lain Ke ROMA?

Saat ini para orang tua lagi pada terobsesi agar anaknya menjadi yang terbaik pada sekolah-sekolah terbaik. Pendeknya terobsesi agar anaknya dapet ranking di sekolah top. Maka wajar kalau di Bandung pada berebut masuk ke SMP 2,5 atau SMA 1,3,5 atau ITB, UNPAD, UI, UNPAR, TRISAKTI, dsb. Ini tidak salah, tapi mengingat sekolah favourite tersebut sangat kompetitif dan terbatas daya tampungnya maka saya coba share informasi ini semoga bisa turut menghibur mereka yang putera-puterinya pada nggak ketampung.

Harvard University merupakan universitas swasta juga terkaya, universitas terbaik hampir dalam segala hal, dan sekaligus universitas tertua di AS (didirikan tahun 1634). Mencermati sebuah penelitian terhadap alumni Harvard University ada suatu fenomena yang menarik. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan yang secara sederhana sebagai berikut :

- 10% alumni terbaik Harvard bekerja menjadi dosen
- 10% alumni “terburuk” Harvard termasuk yang Drop Out menjadi wiraswastawan
- 80% alumni Harvard sisanya menjadi pegawai
(Catatan : Kriteria penilaian adalah hanya prestasi akademis di kampus)

Namun ada fenomena paradoks yang sangat menarik untuk direnungkan, bahwa 10% alumni “terburuk” Harvard yang bekerja sebagai wiraswastawan (termasuk di dalamnya Bill Gates) mempekerjakan 80% alumni yang bekerja sebagai pegawai dan dalam beberapa kesempatan merekrut secara temporary 10% alumni terbaik yang menjadi dosen untuk dipekerjakan sebagai trainer, konsultan, dan penasihat. Di Indonesia pun ada Sony Sugema yang DO-nan ITB, Hermawan Kartajaya yang Do-nan ITS, dsb.

Jadi dalam hidup ini masih terbuka jalan lebar untuk menyiapkan bekal dengan membangun kompetensi diluar ranking akademis. Terutama mereka yang mencita-citakan anaknya menjadi entrepreneur, pembaharu, dan wiraswastawan yang biasanya memiliki cara berpikir dan berperilaku relatif tidak conform di jalur akademis. Satu kunci suksesnya adalah explorasi dan exploitasi terhadap semua aspek potensi diri secara optimal. Tinggal bagaimana para orang tua memberikan kondisi yang mendukung, memotivasi, dan menginspirasi mereka untuk mencari jalannya sendiri yang terbaik bagi mereka yang dalam banyak hal orang tuanya tidak lebih mengetahui karena anak-anak punya imajinasi sendiri. Bisa jadi antara orang tua dan anak-anak ada kesenjangan generasi diakibatkan perubahan sosial jaman ini yang sangat cepat dan mendalam.

Tentu sangat sesuai kata arif dari Ki Hajar Dewantoro :

“Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.

Juga Tulisan Kahlil Gibran :

“Anak-anak bukanlah milikmu,
tapi milik alam,
kamu hanya bisa memberikan kasihmu,
tapi bukan pendirianmu,
kamu hanya bisa memberikan tempat berpijak bagi raganya
tapi bukan bagi jiwanya,
llantaran jiwa mereka ada pada angan-angan masa depan
yang tak terjangkau walau dalam mimpi sekalipun.”