Selasa, 01 April 2008

Dewasa ini kita kurang aware dengan alam : Fenomena Mars

Di TV kita menyaksikan penampakan Mars yang berada pada jarak paling dekat dengan Bumi sejak 65.000 tahun yang lalu dan baru akan terulang lagi 260 tahun kemudian. Bisa demikian karena cocok dengan teori Copernicus pada tahun 1543 konsep heliosentris yang dilengkapi Johanes Kepler tentang garis edar planet Mars yang berbentuk ellips dengan titik fokus matahari tidak di tengah. Betapa bumi ini sudah sangat tua usianya. Bahkan menurut perhitungan kosmologi nuklir, matahari kita sudah ada 5 milyar tahun yang lalu dan masih akan memancarkan sinarnya 5 milyar tahun lagi. Setelah itu matahari akan kehabisan energinya yang berasal dari reaksi nuklir atom hidrogen. Kemudian pada tahap akhir matahari menjadi supernova (bintang yang mau sekarat - bersinar amat terang seperti ledakan) kemudian mengkerdil terus padam.

Begitupun dari berkas sinar kosmis paling jauh yang datang ke bumi ada yang telah menempuh jarak 12 milyar tahun cahaya. Jadi kalau hitungan jarak-waktu itu linier maka ada bintang yang diciptakan 12 milyar tahun yang silam. Betapa banyak bukti Kebesaran Tuhan dan Kemahakuasaan Tuhan. Yang oleh nenek moyang kita diciptakan banyak mitos dewa-dewa berkaitan dengan kebesaran alam semesta ini yang kini tidak kita percayai lagi. Dan menggantinya kepercayaan kita dengan bukti-bukti sains.

Kita memang tidak lagi sadar kapan Bulan Purnama datang, ada dimana posisi Rasi Gubug Penceng, Rasi Scorpio, Rasi Taurus, Rasi Pisces, Bintang Timur, Bintang Pancar Pagi, Bintang Pancar Sore, Rasi Bintang Waluku dsb. Kita telah terpisah dengan alam. Hal ini sebagiannya karena kemajuan teknologi dimana-mana ada penunjuk arah dan alat yang memudahkan, sebagiannya lagi karena perhatian kita tertuju pada manusia dan artefak benda ciptaan manusia.
Belum lagi bumi kita berada pada tata surya yang berada pada Galaksi Bima Sakti (Milky Way) dan bertetangga dengan Galaksi Andromeda. Setiap galaksi (gugusan bintang) ada yang memuat bintang dan planet sebanyak kira-kira 0,5 milyar buah dan di alam semesta ini yang teramati dengan teleskop paling canggih saat ini ada sekitar 0,5 milyar galaksi. Betapa tak hingga alam semesta ini. Masya'Allah. Dan sangat mungkin di planet lain yang bertebaran seperti debu berhamburan ini ada kehidupan, makhluk yang secerdas manusia atau lebih cerdas lagi. Ini masih merupakan rahasia alam yang belum terjawabdan mungkin hanya Tuhan yang mengetahui sebagai Yang Maha Memiliki teka-teki itu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Maha besar Allah yang telah menciptakan dan mengatur alam semesta ini.

Roni
Jakarta