Kamis, 27 Maret 2008

Citra Diri Bangsa Indonesia

Sejak awal berdirinya Republik ini, Bung Karno sangat getol mengkampanyekan “NATION & CHARACTER BUILDING”. Hal ini tepat sekali karena bagaimanapun pada waktu itu belum terbentuk watak bangsa Indonesia yang merupakan kumpulan etnis Jawa, Sunda, Batak, Minang, Aceh, Minahasa, Bugis, Ambon, Papua, dll. yang semua merasa senasib di bawah penjajahan Belanda untuk merdeka dan bersatu dalam wadah NKRI. Hingga kini gerakan tersebut mestinya masih relefan karena kita masih memiliki keprihatinan atas watak bangsa ini. Bangsa Indoensia adalah Bangsa Baru.

Bagaimanakah idealisasi bangsa Indonesia yang kita persepsi dan kita impikan bersama (penekanan pada kata "bersama"). Pada awal kebangkitannya Manusia Baru Amerika memiliki tokoh Robinson Croesoe dan Manusia Baru Jepang memiliki tokoh Mushashi sebagai penggambaran citra diri bangsanya dalam Novel yang sudah difilmkan. Keduanya turut membentuk watak kedua bangsa. Lalu seperti apa idealisasi citra diri Indonesia?

MUSASHI : Idelisasi Manusia Baru Jepang Umumnya bangsa Jepang meyakini Mushasi bukan tokoh fiktif, tetapi tokoh sejarah yang pernah hidup pada 1584-1645. Kisah novel Musashi diawali ketika Takezo (kemudian beralih jadi Musashi setelah mendapat pencerahan) dan sahabatnya bangkit dari pingsannya di padang perang Sekigahara. Perang yang menentukan kemenangan Tokugawa. Takezo kembali ke desanya dan kembali jadi perusuh. Perusuh ini bisa dijinakkan oleh pendeta Takuan.

Ia dikucilkan di sebuah ruang oleh Takuan selama tiga tahun untuk meditasi dan belajar. Di sinilah ia menemukan pencerahan. Dan ia memutuskan jadi shugyosa, samurai pengembara. Maka petualangan panjang pun mulai. Kyoto kota pertama yang ditujunya. Ia menentang aliran termasyur saat itu, Yoshioka. Sendirian ia berhasil membunuh 70 lawannya. Sementara itu, ia terus mengembara untuk mematangkan teknik pedangnya dan juga filsafatnya. Sedikit demi sedikit ia sadar bahwa “pejuang yang terbaik tidak lagi berkelahi” dan ia pun mulai beralih mencari seni damai membantu petani mengolah tanah, mengorganisisr mereka melawan bandit-bandit. Kisah berakhir dengan duel melawan musuh setimpalnya Sasaki Kojiro.

ROBINSON CROESOE : Idealisasi Manusia Baru Amerika, yang datang dari Eropa ke tanah yang dijanjikan (Israel Baru) Tokoh Robinson Croesoe adalah representasi penjelajah Eropa yang datang ke Amerika atas dorongan spirit 3G (God, Gold, Glory). Dalam pelayarannya dia terdampar di sebuah benua, atas kehendak Tuhan dia selamat seorang diri. Di sini terdapat pergulatan untuk survive, seorang yang mulai memiliki kepercayaan baru untuk menentukan takdir sendiri atas ijin Tuhan berkat usaha, kemampuan akal dan kerja keras. Saat dia memasuki kawasan liar benua berhubungan dengan penduduk asli dan berhasil membujuk untuk berdamai, kemudian mengabarkan INJIL, belajar dan mengajarkan bahasa. Dan terbangunlah kerjasama yang baik. Kemudaian dengan berjalannya waktu datanglah berbondong-bondong bangsa Eropa dengan buritan kapal-kapal dan diapun pulang ke negaranya, menikah dan berangkat kembali ke benua baru, negeri yang dijanjikan menurut keyakinan mereka. Hal ini untuk mencari kebebasan dan kejayaan.

Catatan :
- Adventures of Robinson Croesoe karangan Daniel Defoe
- Musashi karangan Eiji Yoshikawa

Tidak ada komentar: